Dimana, kondisi ini dapat menyebabkan kesulitan bernafas, kelumpuhan bahkan kematian. Sekitar 0.5% dari kasus polio terdapat kelemahan otot yang akan mengakibatkan kelumpuhan. Dimana kelemahan sering terjadi pada kaki, dan kadang-kadang juga bisa terjadi pada otot-otot kepala, leher dan diafragma.
Poliovirus biasanya akan menyebar dari orang ke orang melalui feses yang terinfeksi yang telah memasuki mulut. Dan juga dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang mengandung kotoran manusia serta dari air liur yang terinfeksi meskipun jarang terjadi. Kebanyakan gejala infeksi terjadi selama beberapa hari-minggu.
Penyebab Penyakit Polio
Seperti sudah dikatakan tadi, penyakit ini terjadi karen adanya virus polio yaitu poliovirus yang akan menular melalui kontak dengan makanan dan air yang terkontaminasi feses penderita dan dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita polio. Dimana kondisi ini sering terjadi pada daerah yang sistem drainasenya buruk.
Selain itu, ada bebrapa faktor yang dapat memicu risiko terjadinya Polio yaitu:
- Tinggal dengan orang yang terinfeksi polio.
- Sistem kekebalan tubuh yang menurun.
- Seseorang yang telah menjalani operasi amandel.
- Bepergian ke daerah dimana masih terjadi penyakit polio.
- Stres atau aktivitas berat yang lama yang terpapar virus polio.
Gejala yang dirasakan oleh penderita polio dapat dibagi menjadi 3 macam berdasarkan jenis penyakit polionya yaitu:
- Polio non-paralis, polio yang tidak menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya seperti, muntah, lemah, letih, demam, meningitis, sakit kepala, sakit tenggorokan, kaku pada kaki, tangan, leher, dan punggung.
- Polio Paralisis, merupakan tipe polio paling parah dan menyebabkan kelumpuhan. Gejala awal polio paralis sama dengan polio non-paralis seperti sakit kepala dan demam. Sedangkan gejala polio paralis sendiri adalah sakit otot, kaki dan tangan terasa lemah, dan kehilangan refleks tubuh.
- Sindrom pasca polio, dimana jenis polio yang sering menimpa orang-orang yang berusia 30-40 tahun yang sebelumnya memiliki riwayat penderita polio. Gejala yang dapat terjadi diantaranya, mudah lelah, sulit bernafas dan menelan, sulit berkonsentrasi, depresi, kelainan bentuk kaki atau pergelangan, serta tidak kuat menahan suhu dingin.
- Kecacatan.
- Kelainan bentuk kaki dan pinggul.
- Kelumpuhan yang sementara dan permanen.
- Pemberian 4 dosis vaksin polio tidak aktif pada anak-anak yang berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan dan 4-6 tahun.
- Dua dosis vaksin polio pada dewasa dengan jarak waktu antara 4-8 bulan, dan dosis kedua antara 6-12 bulan.
Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan. Semoga
artikel ini bermanfaat. Dan kami beritahukan bahwa Informasi yang kami
sampaikan bukanlah pengganti nasihat medis. Ini hanyalah sekedar informasi
untuk anda mengenai Penyakit Polio. Terima
kasih atas kunjungan anda dan Salam Sehat!!!.