Selasa, 20 Juni 2017

Penyebab, Gejala dan Pencegahan Penyakit Tifus (Tipes)

Penyebab, Gejala dan Pencegahan Penyakit Tifus (Tipes) | Berbagai penyakit akan timbul karena gaya hidup seseorang yang tidak sehat. Seperti halnya penyakit tifus, kondisi ini merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh kebanyakan masyarakat pada umumnya. Dimana biasanya penyakit ini akan menyerang negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia dan sangat sulit untuk ditemukan di negara-negara maju.


Penyakit Demam Tifoid atau lebih dikenal dengan sebutan Tifus (tipes) merupakan suatu penyakit yang terjadi karena adanya masalah peradangan usus yang terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi yang sering menyebar dalam makanan dan minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri. Dimana penyakit ini sangat cepat menular, dan penularan terjadi akibat terkena urine yang terinfeksi bakteri.

Menurut penelitian kasusnya sendiri, kondisi ini merupakan penyakit endemik dan menjadi masalah kesehatan yang serius di negara Indonesia.

Penyebab Tifus

Kondisi ini dapat terjadi karena adanya infeksi bakteri Salmonella typhi yang sering menyebar dalam makanan dan minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja yang mengandung bakteri yang nantinya berkembang biak di dalam saluran cerna sehingga menyebabkan seseorang keracunan makanan. Selain itu ada beberapa kebiasaan yang dapat menjadi penyebab penyebaran tifus:
  • Seseorang yang melakukan seks oral dengan pembawa bakteri Salmonella typhi.
  • Mengonsumsi seafood yang berasal dari air yang terkontaminasi urin dan tinja yang terinfeksi.
  • Keadaan lingkungan yang kotor.
  • Tidak mencuci tangan sebelum atau sesudah makan.
  • Mengonsumsi produk susu yang telah terkontaminasi bakteri.
  • Mengonsumsi sayuran yang menggunakan pupuk yang sudah terkontaminasi dengan tinja manusia.
Gejala serta Ciri-ciri Tifus
  • Sakit perut.
  • Mual dan muntah.
  • Demam tinggi di malam hari dalam jangka waktu yang lama.
  • Otot terasa sakit.
  • Kelelahan dan lemas.
  • Pembesaran pada hinjal dan hati.
  • Batuk kering.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Muncul ruam pada kulit berupa bintik-bintik yang banyak.
  • Diare pada anak.
  • Konstipasi pada orang dewasa.
  • Sakit kepala.
  • Perut kembung.
  • Lidah berwarna putih.
Pengobatan Tifus

Penyakit tifus jika tidak segera ditangai maka akan menyebabkan kematian. Maka dari itu, kita harus segera membawanya ke rumah sakit untuk diperiksa sehingga bisa ditangani sejak dini. Pengobatan yang biasa dilakukan di Rumah sakit adalah:
  • Pemberian suntikan antibiotik.
  • Dilakukan perawatan infus.
  • Operasi, namun jika komplikasi telah terjadi.
Pencegahan Tifus
  • Istirahat yang cukup.
  • Makan dengan pola makan yang sehat dan bergizi.
  • Selalu cuci tangan dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi infeksi.
  • Minum banyak air putih yaitu 8 gelas per hari atau lebih
  • Jangan jajan sembarangan.
  • Sebelum membeli sesuatu makanan atau minuman lihat dulu tanggal kadaluwarsanya. 

Demikianlah artikel yang dapat kami sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Dan kami beritahukan bahwa Informasi yang kami sampaikan bukanlah pengganti nasihat medis. Ini hanyalah sekedar informasi untuk anda mengenai Penyakit Tifus. Terima kasih atas kunjungan anda dan Salam Sehat!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar